Saturday, October 9, 2010

Kontestan Satu

Menunjukkan Jati Diri Indonesia Melalui Pagelaran Budaya: Dalam Rangka Indonesian Cultural Day oleh PPI Tainan

Mana dadamu ini dadaku, dalam makna positif menyatakan sebuah kebanggaan akan siapa kita yang sesungguhnya. Semangat menunjukkan jati diri kita namun bukan berarti menyombongkan diri.  Ada sebuah kecendrungan, semakin jauh dari kampung halaman semakin kuat rasa untuk menunjukkan jati diri kita. Ini ditunjukkan dari meningkatnya rasa persaudaraan dan keakraban sesama perantau.  Sebuah contoh semangat untuk menunjukkan jati diri secara alamiah dapat dirasakan disaat sedang menyaksikan pertunjukkan seni budaya lokal Taiwan. Di dalam hati ada keinginan  untuk menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki kebudayaan yang tidak kalah menarik, seolah kita ingin mengatakan itu dadamu ini dadaku.  Dalam arti, secara sadar atau tidak, ada keinginan untuk memahsyurkan budaya Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengadakan kegitan budaya Indonesia bersama seperti kegiatan Hari Kebudayaan Indonesia (Indonesian Cultural Day (ICD)), yang direncanakan akan dilaksanakan pada Desember 2010 di National Cheng Kung University (NCKU) Tainan Taiwan oleh PPI Tainan.
Semangat dan kecintaan kita akan Indonesia dapat diapresiasikan melalui kegiatan seni budaya tradisional Indonesia. Menampilkan seni budaya Indonesia melalui kegiatan ICD memiliki berbagai manfaat diantaranya: secara langsung membina persatuan dan kesatuan serta kecintaan sesama perantau terhadap budaya daerah dan budaya Indonesia secara umum. Dalam arti mengikat tali kerja sama, memperlengkapi diri dengan daya tarik daerah dengan memiliki kemampuan seperti menari Saman, bermain musik Angklung, olah raga Pencak Silat dan sebagainya. Manfaat yang secara tidak langsung adalah kita telah ikut mempromosikan kebudayaan berbagai daerah di Indonesia untuk menarik perhatian masyarakat Internasional terhadap berbagai daerah tujuan wisata selain Bali dan Borobudur yang sudah termahsyur di dunia. Manfaat ini selain memberikan arti yang positif bagi kita dan Indonesia, juga memberikan arti yang luas akan pengenalan jati diri bangsa, akan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia Internasional. 
Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki budaya yang sangat kaya. Beragam atraksi budaya yang dapat ditampilkan, seperti: tarian, lagu, alat musik, makanan-minuman, olah raga, permainan, produk kerajinan dan juga pakaian tradisional Indonesia. Sejumlah tarian tradisional memilki daya tarik tersendiri, contoh tari Saman Aceh misalnya, dengan gerakan serasi dan cepat, sangat atraktif dan menarik, dengan diiringi vokal para penari dan suara hentakkan tangan kedada dan tepukan tangan, sangat unik dan langka. Tari Sumatera lainnya diantaranya: Serampang Duabelas Melayu Deli, Tor-tor Tapanuli, Sekapur Sirih Jambi dan tari Piring Padang. Tarian daerah dari Jawa seperti Jaipongan Jabar, Serimpi Jateng dan Kuda Lumping Jatim, dan daerah lainnya merupakan pertunjukkan yang akan sangat menarik untuk ditampilkan. Pertunjukan Wayang Golek Jawa, Pencak Silat bahkan demo Kerajinan Membatik tentunya akan menjadi pagelaran budaya yang sangat berkesan. Musik tradisional seperti Angklung, Kecapi, Seruling, Gondang dan sebagainya. Kerajinan tradisional, Pakaian Adat pada upacara perkawinan dengan segala pernak-perniknya dari berbagai daerah adalah kekayaan budaya yang sangat berharga dan mungkin hanya ada di Indonesia. Makanan tradisional khas seperti Cipera-Karo, Rendang-Padang, Soto Medan, Soto Betawi, Lontong dan Ketupat atau Lemang. Minuman seperti Cendol, Bandrek, Temulawak, juga Jamu dan jenis kue seperti Getuk Lindri, Klepon, Lepat-Pisang dan sebagainya, dapat di sajikan sebagai produk budaya tradisional bercita rasa Indonesia seperti contoh pada Gambar 1 di bawah.


Gambar 1. Kue dan minuman tradisional dari kiri ke kanan: Getuk Lindri, Es Cendol serta Lepat Pisang.
(Sumber foto: getuk lindri dari cookingwithouthborders.wordpress.com; cendol dari belindo.com; lepat pisang dari yanakitchen.blogspot.com)

Budaya merupakan sebuah kebiasaan yang terjaga dan terpelihara. Apresiasi budaya Indonesia di Taiwan, Tainan khususnya, telah dilakukan secara berkelompok. Persatuan Pelajar Indonesia di Tainan (PPI Tainan) dan Forum Kerukunan Keluarga Besar Warga Indonesia di Taiwan (FKKBWIT) telah berperan aktif mempromosikan budaya Indonesia dalam berbagai kegiatan. Pelajar Indonesia di NCKU pada acara Dormitory Festival (2007), telah menampilkan pagelaran busana Indonesia. Di ajang Food Festival (2008 dan 2010) menampilkan berbagai makan khas Indonesia. PPI juga ambil bagian di NCKU International Cultural Festival (ICF) dan Exhibition (ICE) (2009), menampilkan tarian dari Jawa dan Karo-Sumatera Utara. Kegiatan seni budaya oleh negara sahabat seperti Vietnam Cultural Day  juga diisi oleh mahasiswa Indonesia dengan menampilkan tari Saman-Aceh (2009) dan disejumlah kegitan budaya lainnya di berbagai universitas di Tainan dan sekitarnya hingga ke Taipei. Semuanya kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pengunjung. Gambar 2 (kiri) di bawah, menampilkan tari Karo, yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia dan simpatisan negara sahabat dari Turki dan Taiwan dalam mengisi acara ICE 2009. Tarian Karo secara berpasangan memiliki keunikan tersendiri dengan gaya gerak serempak dan dilanjutkan dengan gerakkan bebas dinamis, cukup memukau pengunjung.
FKKBWIT di Tainan dapat dikatakan sebagai salah satu agen kebudayaan Indonesia di Taiwan. Perkumpulan ini merupakan pelopor dan secara giat menampilkan berbagai seni budaya Indonesia di Taiwan. Contoh kegiatan di acara halal bihalal 2010 di Tainan,  berbagai kelompok dibawah FKKBWIT menampilkan tari Jaranan/Kuda lumping yang sangat menarik perhatian pengunjung. Gambar 2 (kanan) di bawah ini menyajikan tari Jaranan dengan menungang kuda lumping menari dengan aksi menawarkan sebuah kekuatan yang terlihat cukup keras namun penuh dengan cita rasa seni, diiringi dengan musik khas Jawa yang menawan.



Gambar 2. Tari Karo di International Cultural Exhibition (ICE) NCKU, 2009 dan  Kuda Lumping/Jaranan di Acara Halal Bihalal FKKBWIT Tainan, 2010. (foto koleksi pribadi)

Satu hal yang perlu disadari, bahwa kita merupakan wakil-wakil Indonesia di negeri formosa ini, mari tunjukkan jati diri bangsa dengan rasa tangung jawab untuk kemahsyuran Indonesia. Ini adalah sebuah tugas yang mulia. Setiap individu merupakan manusia yang mewakili budayanya, dengan pengalaman yang ada dan didukung semangat kebersamaan diharapkan semua anak bangsa di perantauan Tainan,Taiwan, khususnya mahasiswa Internasional dapat mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Indonesian Cultural Day ini.

No comments:

Post a Comment